JAKARTA, iNEWS.ID - Universitas Gadjah Mada (UGM) akhirnya buka suara setelah muncul kembali keraguan publik soal keabsahan ijazah Presiden ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo.
UGM menegaskan Jokowi adalah alumnus resmi Fakultas Kehutanan UGM dan lulus pada tahun 1985. Pernyataan ini disampaikan Sekretaris UGM Andi Sandi Antonius Tabusassa Tonralipu usai menerima perwakilan Tim Pembela Ulama dan Aktivis, Roy Suryo, dr Tifa, dan Rismon Hasiholan, Selasa kemarin.
Andi menyebut, Jokowi tercatat sebagai mahasiswa dengan nomor induk 80/34416/KT/1681. Dia memulai kuliah sejak tahun 1980 dan diwisuda pada 5 November 1985.
UGM menegaskan, sebagai institusi publik, mereka hanya dapat membuka data yang bersifat umum. Data pribadi mahasiswa, termasuk ijazah asli, hanya dapat diakses aparat penegak hukum melalui prosedur resmi.
Wakil Rektor UGM, Wening Udasmoro juga menjelaskan, seluruh proses akademik Jokowi tersimpan rapi di fakultas, termasuk salinan ijazah SMA, proses ujian skripsi, dan naskah skripsi asli. Tak hanya itu, rekan-rekan seangkatan Jokowi di Fakultas Kehutanan juga hadir untuk menguatkan bukti. Mereka membawa dokumen, foto-foto, hingga skripsi yang disusun oleh Jokowi saat itu.
UGM menegaskan, mereka tidak berpihak pada siapa pun. Penjelasan ini disampaikan sebagai tanggung jawab institusional dan akademik. UGM juga menolak untuk terlibat dalam perdebatan di media sosial.
Dekan Fakultas Kehutanan UGM, Sigit Sunarta, menyatakan bahwa ijazah Jokowi diterbitkan setelah seluruh proses akademik diselesaikan. Skripsi asli tersimpan di fakultas, sementara ijazah asli berada di tangan Jokowi. Dengan pernyataan resmi dari UGM, keabsahan ijazah Jokowi dinyatakan sah dan dapat dipertanggungjawabkan secara akademik.
Editor: Mu'arif Ramadhan