Beberapa tenaga medis juga menjadi korban kekerasan. Dokter anak terkemuka, Dr. Husam Abu Safia, ditangkap dan disiksa oleh militer Israel saat penggerebekan di RS Kamal Adwan. Ia kini ditahan di ruang bawah tanah tanpa akses cahaya matahari.
Menteri Radikal Israel Smotrich: Kita Akan Rebut Gaza!
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun angkat bicara. Dalam pernyataannya, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengecam tindakan militer Israel yang menyerbu kediaman staf WHO di Gaza, menyandera, dan menginterogasi mereka di bawah todongan senjata.
Di sisi lain, kelompok perlawanan Brigade Al-Naser Salahuddin mengklaim melancarkan serangan mortir intensif terhadap pasukan Israel di Kota Khan Younis. Meski belum ada konfirmasi jumlah korban, serangan ini menandai eskalasi lanjutan dalam konflik yang terus memburuk.
China Curiga Ada Praktik Hukum Rimba di Gaza: Negara Kuat Tindas yang Lemah!
Kondisi Gaza saat ini menggambarkan bukan hanya bencana kemanusiaan, tetapi juga kemungkinan penggunaan kelaparan dan kehancuran fasilitas sipil sebagai alat perang—sebuah pelanggaran serius terhadap hukum humaniter internasional.
Editor: Komaruddin Bagja