YOGYAKARTA, iNews.id - Setelah sekian lama bungkam, keluarga dari almarhum Arya Daru Pangayunan (ADP), seorang diplomat muda dari Kementerian Luar Negeri, akhirnya buka suara dan menolak kesimpulan penyelidikan Polda Metro Jaya. Kepolisian sebelumnya menyatakan kematian ADP tidak melibatkan orang lain dan tidak ditemukan unsur tindak pidana.
Melalui penasihat hukumnya, Nikolai Aprilindo dan Dwi Librianto, keluarga korban meminta agar penyelidikan kematian ADP dilanjutkan dan diambil alih oleh Mabes Polri. Nikolai Aprilindo menyebut ada banyak kejanggalan dalam kasus ini dan pihak keluarga memiliki petunjuk-petunjuk baru yang akan disampaikan kepada penyidik.
Siapa Jose Antonio Kast? Presiden Terpilih Cile yang Memiliki Ikatan Darah dengan Nazi Jerman
Ayah almarhum, Subaryono, mengungkapkan kekecewaannya karena informasi dan bukti yang sudah diberikan oleh keluarga tidak dipertimbangkan oleh pihak penyelidik.
"Tapi itu tidak dipertimbangkan sebagai suatu fakta bukti tentang pengungkapan misteri meninggalnya almarhum. Ini yang sangat kami sayangkan," ujar Subaryono.
Sebelum Ditemukan Tewas, Diplomat Arya Daru Mau Pindah ke Finlandia
Lebih lanjut, Subaryono juga memohon langsung kepada pimpinan negara agar misteri kematian putranya bisa terungkap.
"Kami mohon kepada pimpinan negara ini, kami mohon kepada yang terhormat Bapak Presiden Republik Indonesia, yang terhormat Bapak Prabowo Subianto... Kami mohon dengan rendah hati... agar supaya segera bisa menjelaskan kepada kami tentang misteri yang terjadi pada anak kami," tambahnya, menahan emosi.
Keluarga Yakin Diplomat Kemlu Arya Daru Tak Bunuh Diri, Ini Alasannya
Dalam keterangan terpisah, pihak keluarga juga mengungkap kejanggalan baru terkait ponsel dan akun media sosial almarhum. Menurut kuasa hukum, ponsel Arya sempat menunjukkan tanda aktif sehari setelah ia dinyatakan meninggal. Pesan WhatsApp yang dikirim istri Arya, Pita, sempat hanya centang satu, namun keesokan harinya berubah menjadi centang dua.
"Instagram dari almarhum saat ini on, padahal dikatakan HP-nya hilang," kata kuasa hukum. "Dikatakan HP-nya hilang... tapi kok bisa ada on di Instagram dan centang dua. Nah, inilah hal-hal ini salah satu beberapa hal yang perlu kita dalami bersama dengan penyelidik."
Pihak keluarga mengaku istri almarhum memiliki akses ke seluruh akun media sosial Arya, namun setelah kejadian, ia tidak lagi bisa masuk ke akun-akun tersebut. Keluarga berharap Mabes Polri dapat segera menindaklanjuti permintaan ini untuk mengungkap kebenaran di balik kematian Arya Daru Pangayunan.
Editor: Komaruddin Bagja