JAKARTA, iNews - Mata dunia tengah tertuju ke Palestina. Sekurangnya 8.525 orang tewas menjadi korban dalam serangan genosida Israel yang telah berlangsung dalam 27 hari sejak 7 Oktober 2023 lalu. Parahnya, lebih dari 3.500 korban syahid itu adalah anak-anak.
Berbagai kecaman dilontarkan para pemimpin dunia terhadap Israel. Tak terkecuali presiden Joko Widodo (Jokowi) yang merasa marah karena Israel tidak menghiraukan peringatan dunia bahkan Perhimpunan Bangsa-Bangsa (PBB). ”Indonesia sangat marah terhadap memburuknya situasi di Gaza terutama situasi kemanusiaan,” kata Jokowi.
Warga Palestina Menderita Akibat Hujan Deras Banjiri Kamp-kamp Tenda di Gaza
Indonesia bersama negara-negara dunia terus menyuarakan nasib kemanusiaan yang hari ini dicabik-cabik Israel di Palestina.
"Kekerasan harus dihentikan, gencatan senjata harus terus diupayakan, bantuan kemanusiaan harus terus didorong dan dipercepat diakselerasi. Dan Indonesia terus melakukan komunikasi dengan banyak pihak untuk mengupayakan penyelesaian masalah ini," ujar Jokowi menegaskan.
Jelang Kunjungan Jokowi ke Ranah Minang, Baliho Prabowo-Gibran Bertebaran di Sumbar
Meski demikian, Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu malah semakin tak terkendali. Dia dengan lantang menolak untuk berdamai dan melakukan gencatan senjata karena dianggap tengah memerangi teroris, HAMAS.