JAKARTA, iNews.id – PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan meluncurkan layanan kereta khusus untuk rute Rangkasbitung–Merak yang diperuntukkan bagi petani dan pedagang. Program ini merupakan inisiatif pemerintah untuk mendukung aktivitas ekonomi masyarakat kecil melalui transportasi yang lebih terjangkau dan efisien.
Presiden Prabowo Subianto mengatakan, pemerintah akan memberikan subsidi sebesar 60 persen untuk biaya tiket kereta khusus tersebut. Selain itu, barang dagangan yang dibawa para penumpang tidak akan dikenakan biaya tambahan.
“Sudah saya cek langsung. Jadi penumpang hanya membayar untuk dirinya sendiri, sementara barang dagangannya tidak perlu bayar. Ongkosnya disubsidi pemerintah 60 persen,” ujar Prabowo usai meninjau Stasiun Manggarai dan meresmikan Stasiun Tanah Abang, Jakarta, Selasa (4/11/2025).
Kereta khusus petani dan pedagang ini menggunakan kelas ekonomi dengan desain yang telah disesuaikan untuk aktivitas niaga. Beberapa fitur utama meliputi pintu masuk dan keluar yang lebih lebar untuk memudahkan proses bongkar muat barang, tempat duduk sejajar dengan dinding agar ruang untuk barang lebih luas, serta kapasitas hingga 73 tempat duduk per rangkaian.
Dorong Transportasi Massal, Prabowo Siapkan Jalur Kereta Baru di Luar Jawa
Peluncuran layanan baru ini dijadwalkan berlangsung dalam bulan November 2025. Program tersebut menjadi bagian dari komitmen pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi rakyat melalui peningkatan akses transportasi logistik yang murah dan inklusif.
Selain itu, kereta khusus ini diharapkan dapat membantu pelaku usaha kecil dan petani menekan biaya distribusi hasil pertanian serta memperkuat konektivitas antarwilayah, khususnya di jalur ekonomi masyarakat pesisir barat Pulau Jawa.
Prabowo Puji Kereta Api Indonesia: Bersih, Nyaman, Tak Kalah dengan Luar Negeri
Dengan adanya subsidi besar dan fasilitas yang dirancang sesuai kebutuhan lapangan, program ini menjadi langkah nyata pemerintah dalam mewujudkan transportasi publik yang pro-rakyat dan mendukung pemerataan ekonomi nasional.
Editor: Komaruddin Bagja