Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Read Next : Budi Arie Ungkap Projo Siap Ganti Logo Baru agar Tak Terkesan Kultus Individu
Advertisement . Scroll to see content

TOP 5, Mendikbud Bicara soal Pembukaan Kembali Sekolah dan Alasan Pemerintah Tunda Bahas RUU HIP

Jumat, 19 Juni 2020 - 17:07:00 WIB
">
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Kegiatan belajar-mengajar secara tatap muka di sekolah akan dimulai kembali. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memastikan tahap pertama akan diberlakukan pada sekolah menengah, yaitu SMP dan SMA sederajat.

Mendikbud Nadiem Makariem mengatakan, Tahun Ajaran Baru 2020/2021 tetap dimulai pada Juli 2020. Namun, tidak berarti kegiatan belajar-mengajar di sekolah dimulai kembali.

“Untuk daerah yang berada di Zona Kuning, Oranye, dan Merah, dilarang melakukan pembelajaran tatap muka di satuan pendidikan. Satuan pendidikan pada zona-zona tersebut tetap melanjutkan Belajar dari Rumah (BDR),” kata Nadiem dalam konferensi pers secara virtual, Senin (15/6/2020).

Zona tersebut mewakili 94 persen peserta didik di seluruh Indonesia. Dengan demikian, 6 persen lainnya berada di Zona Hijau. Rupanya, kabar dimulai kembali sekolah mencuri perhatian masyarakat dan menempati urutan pertama iNews.id TOP 5.

Posisi kedua terkait dibuka kembali pusat perbelanjaan (mal) pada 15 Juni. Meski begitu, ada sejumlah aturan yang perlu diperhatikan oleh pengunjung dalam upaya mencegah risiko penyebaran Covid-19 di ruang publik.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow

Related News

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut