Berikutnya di posisi ketiga, ada berita tentang kesepakatan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) dengan DPR untuk menghapus tenaga kerja honorer. Dengan begitu, instansi pemerintah hanya diisi pegawai negeri sipil (PNS) dan pegawai pemerintah perjanjian kerja (PPPK).
Kesepakatan tersebut diperoleh dari hasil rapat kerja (raker) Menpan RB Tjahjo Kumolo bersama Komisi II DPR, Senin (20/1/2020). Dalam raker ini, ada lima kesimpulan. Salah satunya Komisi II DPR bersama Kemenpan-RB dan Badan Kepegawaian Negara (BKN) sepakat untuk menghapus tenaga honorer, pegawai tetap, pegawai tidak tetap, dan lainnya dari organisasi kepegawaian pemerintah.
Di urutan keempat, ada cerita tentang ungkapan perasaan Pangeran Harry saat harus melepaskan gelar kerajaan sebagai bagian dari penyelesaian keluarnya dia bersama istri dan anaknya dari Kerajaan Inggris. Harry mengaku sedih setelah dia dan Meghan, sang istri, memutuskan mengundurkan diri dari kapasitas sebagai anggota senior keluarga Kerajaan Inggris. Keduanya resmi mundur sebagai anggota senior kerajaan pada 8 Maret 2020.
Pengunduran diri itu membuat Harry dan Meghan kehilangan sokongan dana publik dan harus membayar pajak sebesar 2,4 juta poundsterling atau sekitar Rp42 miliar, yang dihabiskan untuk merenovasi rumah mereka di Frogmore Cottage, yang berada dekat Kastil Windsor. Istana Buckingham juga menyatakan, Harry dan Meghan berhenti menggunakan gelar kebesaran kerajaan, termasuk gelar HRH (His/Her Royal Highness HRH) atau Yang Mulia karena mereka tidak lagi bekerja sebagai anggota keluarga kerajaan.
Sementara di posisi kelima TOP 5 iNews.id pekan ini, ada berita kematian seorang pekerja seks perempuan berusia 69 tahun di Australia, Sabtu (18/1/2020). Perempuan itu ditemukan tewas di unit tempat tinggalnya di Sydney Timur.
Perempuan tunasusila bernama Kimberley McRae, yang juga memiliki beberapa nama samaran lain, itu hidup sendirian di Mount Street, Coogee, sekitar 8,2 kilometer dari pusat Kota Sydney. Kepolisian Metro Sydney menyelidiki seluruh detail terkait dengan kematiannya.
Video Editor: Muarif Ramadhan
Cameraman: Jemmy Jassin
Editor: Tuty Ocktaviany