10 Kota di Italia Diisolasi Setelah Virus Korona Renggut 1 Nyawa
ROMA, iNews.id - Pihak berwenang Italia memerintahkan penutupan sekolah, bar, dan ruang publik lainnya di 10 kota, menyusul banyaknya kasus virus korona baru muncul di negara itu. Virus korona dilaporkan menewaskan satu orang di Italia, kematian pertama di Eropa.
Lebih dari 50.000 orang diminta tinggal di rumah, sementara semua kegiatan publik seperti karnaval, kebaktian gereja, dan acara olahraga dilarang hingga sepekan.
Dilaporkan AFP, Sabtu (22/2/2020), Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte mengatakan situasi terkendali, dan menekankan pemerintah masih dalam tingkat kewaspadaan sangat tinggi.
Jalanan di kota-kota sepi, hanya beberapa orang terlihat berjalan di luar dan ruang publik tampak ditutup.
Di Casalpusterlengo, ada papan pesan elektronik besar di luar balai kota bertuliskan "Virus korona: warga diminta tetap berada di dalam rumah sebagai tindakan pencegahan".
Kota pertama yang ditutup adalah Codogno, dengan populasi 15.000, di mana tiga orang dinyatakan positif virus korona, termasuk seorang lelaki berusia 38 tahun dan istrinya, yang sedang hamil delapan bulan.
Tiga orang lainnya dinyatakan positif virus korona dan sedang menunggu hasil pasti uji tes mereka.
Wali Kota Codogno Francesco Passerini mengatakan, berita tentang kasus-kasus itu memicu kepanikan di seluruh kota di selatan Milan.
Pria 38 tahun, yang bekerja di Unilever di Lodi, dalam kondisi serius dalam perawatan intensif. Dia awal bulan ini makan malam dengan seorang pria yang mengunjungi China pada Januari, lalu menunjukkan gejala mirip flu, tetapi dinyatakan negatif virus korona.
Sekitar 250 orang diisolasi setelah melakukan kontak dengan kasus-kasus baru, dan 60 pekerja di Unilever dites virus korona.
Tiga kasus virus korona lain di Italia masih dalam perawatan terpisah di Spallanzani Institute di Roma.
Editor: Nathania Riris Michico