10 Negara dengan Sistem Kesehatan Terbaik di Dunia, Pelayanan Menakjubkan
JAKARTA, iNews.id – Setiap negara tentu memiliki sistem kesehatannya masing-masing menyesuaikan standar pola hidup masyarakatnya. Namun, beberapa faktor dapat menentukan mana saja negara dengan sistem kesehatan terbaik di dunia.
Sistem kesehatan biasa membantu kita dalam menjaga kesehatan pribadi melalui terapi dan konsumsi obat, memberikan penanganan langsung pada cedera, dan gangguan mental.
Akses menuju layanan dan sistem kesehatan merupakan hak asasi manusia yang paling dasar bagi masyarakat suatu negara karena biasanya, banyak negara yang memiliki sistem kesehatan kurang efisien dan efektif yang sering merugikan pasiennya.
Dilansir dari World Population Review, Jumat (6/10/2023) terdapat Indeks Perawatan Kesehatan yang menganalisis statistik kualitas sistem pelayanan kesehatan yang mencakup infrastruktur, profesionalitas perawat (dokter, suster, dan staf lainnya), administrasi yang efisien, pelayanan yang merata, biaya yang diperlukan, ketersediaan obat, dan perhatian pemerintah.
Setiap negara diberi skor untuk masing-masing faktor dijumlahkan. Berdasarkan data tersebut, 10 dengan sistem kesehatan terbaik:
Di posisi pertama, Korea Selatan, sistem kesehatannya adalah salah satu yang terbaik di dunia. Murah, terjangkau, siaga, dan sangat modern.
Rata-rata, biaya pengobatan yang dilakukan masyarakatnya hanya 20 persen saja, itupun hanya berupa biaya pengobatan tetap dan biaya layanan.
Sistem perawatan kesehatan sangat efisien. Karena sistem dinasionalisasi, biaya administrasi layanan kesehatan di Taiwan menjadi rendah. Akibatnya, negara ini hanya membelanjakan sekitar 6 persen PDB-nya untuk sistem pelayanan kesehatan setiap tahunnya.
Taiwan mewajibkan warganya untuk mendaftarkan diri ke NHI (Asuransi Kesehatan Nasional). Biaya pengobatan dibatasi dengan dua kelompok berbeda, yakni yang berpenghasilan rendah dan berpenghasilan tinggi.
Di Denmark, semua warganya memiliki hak penuh atas pelayanan yang disubsidi pemerintah, seperti pencegahan satu penyakit, kesehatan mental, dan perawatan jangka panjang gratis.
Warga Denmark juga diperbolehkan memiliki asuransi untuk menanggung pembayaran obat rawat jalan, perawatan gigi, dan lainnya yang terjangkau dan efisien.
Pajak masyarakat Austria yang masuk, dapat memfasilitasi sistem kesehatan di negara tersebut yang secara tak langsung, sistemnya didanai oleh publik.
Uniknya, siswa dari Uni Eropa yang memiliki asuransi kesehatan nasional di negara asalnya bisa menggunakan kartu Asuransi Kesehatan Eropa yang juga bisa dipakai di Austria dengan membayar biaya asuransi sebesar EUR 52,68 per bulannya.