106 Murid PAUD di Singapura Kena Wabah Flu Perut, Orang Tua Cemas
Pascakejadian tersebut, pengelola PAUD mengambil sejumlah tindakan, seperti menjaga anak-anak tetap berada di kelas masing-masing,; menyetop kegiatan bermain di dalam dan luar ruangan, serta; membatalkan pelajaran pidato dan drama Bahasa Inggris. Pihak sekolah juga membatalkan semua perayaan ulang tahun sepanjang April.
Salah satu wali murid, Constance Chen (41) mengatakan, dia mendengar soal wabah tersebut dari orang tua murid di PAUD yang sama dengan tempat putranya bersekolah pada 9 April. Selain itu, dia juga mendengar putra temannya yang masih berusia dua tahun sempat muntah 10 kali hingga dilarikan ke instalasi gawat darurat (IGD) di Rumah Sakit KK Women's and Children's Singapura.
Keesokan harinya, anak kedua dari temannya itu—yang bersekolah di PAUD yang sama—juga jatuh sakit. “Saya sangat khawatir karena anak saya baru saja sembuh dari pneumonia dan sempat tak masuk sekolah selama dua setengah minggu,” kata Chen.
Untungnya, anak Chen tidak mengalami gejala gastroenteritis. “Saya tidak ingin dia jatuh sakit lagi begitu cepat. Karena itu, saya langsung menariknya dari sekolah,” ucap perempuan itu.
Editor: Ahmad Islamy Jamil