2 Relawan Kemanusiaan Inggris Ditahan Pasukan Rusia di Ukraina, Keluarga Ingin Mereka Selamat

LONDON, iNews.id - Dua relawan bantuan kemanusiaan Inggris di Ukraina ditahan oleh pasukan Rusia. Keluarga berharap keduanya dapat kembali dengan selamat.

Dilansir dari Sky News, kedua pekerja tersebut yakni Paul Urey dan Dylan Healy. Keduanya ditangkap di pos pemeriksaan Kota tenggara Zaporizhzhia, Senin (25/4/2022). 

Baca Juga

Badai Byron Terjang Gaza, 14 Warga Palestina Tewas

"Saya dan keluarga sangat khawatir. Kami tahu Paul dan temannya yang merupakan sukarelawan bantuan kemanusiaan di Ukraina telah ditangkap oleh Rusia," kata keluarga Urey dalam sebuah pernyataan kepada media.

Pihak keluarga mengatakan, Paul berada di Ukraina atas kemauannya sendiri. Dia berharap semua pihak mendukung agar kedua pekerja itu bisa pulang dengan selamat.

Baca Juga

Ukraina Tuduh Tentara Rusia Curi Jutaan Ton Biji-Bijian selama Invasi

Presidium Network, sebuah organisasi nirlaba yang berbasis di Inggris mengatakan, dua pekerja kemanusiaan itu merupakan sukarelawan yang membantu evakuasi seorang wanita dan dua anak di wilayah tersebut ketika mereka ditangkap di pos pemeriksaan.

Urey menderita diabetes tipe 1 dan membutuhkan insulin, menurut badan amal tersebut, yang terakhir berbicara dengan sukarelawan sebelum dia ditangkap.

“Kekhawatiran kami terhadap orang-orang ini adalah Rusia akan menuduh mereka sebagai mata-mata Inggris, yang tentu saja tidak benar. Mereka adalah sukarelawan sipil,” kata salah satu pendiri badan amal tersebut, Dominik Byrne.

Pada Kamis (28/4/2022), pemerintah mengkonfirmasi satu warga negara Inggris telah tewas dalam perang Ukraina dan lainnya hilang. Awal bulan ini, dua lagi warga Inggris ditangkap oleh pasukan Rusia. 

Aiden Aslin dan Shaun Pinner ditahan di Kota Mariupol yang terkepung di tenggara Ukraina.

Editor: Umaya Khusniah