Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ariana Grande Terkena Covid-19 hingga Sejumlah Acara Dibatalkan, Begini Kondisinya
Advertisement . Scroll to see content

21.000 Orang Lebih Bunuh Diri di Jepang Sepanjang 2021, Apa Saja Pemicunya?

Minggu, 16 Oktober 2022 - 10:26:00 WIB
21.000 Orang Lebih Bunuh Diri di Jepang Sepanjang 2021, Apa Saja Pemicunya?
Sebanyak 21.007 orang di Jepang bunuh diri sepanjang 2021 (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

TOKYO, iNews.id - Kementerian Kesehatan (Kemkes) Jepang merilis data kasus bunuh diri di negara itu sepanjang 2021. Disebutkan sebanyak 21.007 orang mengakhiri hidup, turun sedikit dibandingkan pada 2020. Artinya, 57 orang di Jepang mengakhiri hidup dalam sehari sepanjang 2021. 

Dalam Buku Putih yang diterbitkan Kemkes Jepang, angka bunuh diri pada 2021 lebih sedikit 74 kasus dibandingkan pada 2020. Namun ada perubahan angka dalam hal jenis kelamin.

Kasus bunuh diri pada kalangan laki-laki justru menurun, sebaliknya jumlah perempuan yang mengakhiri hidup bertambah. Namun secara umum, laki-laki masih mendominasi kasus bunuh diri.

Jumlah laki-laki yang bunuh diri sepanjang 2021 adalah 13.939 orang, turun 116 orang dibandingkan pada 2021. Sementara untuk perempuan naik 42 kasus menjadi 7.068 orang.

Lantas apa penyebabnya?

Seorang pejabat kemkes menjelaskan, tingginya angka bunuh diri di kalangan perempuan kemungkinan dipicu kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Ini disebabkan pasangan suami istri (pasutri) menghabiskan lebih banyak waktu bersama menyusul kebijakan pencegahan Covid-19 yang mengharuskan mereka bekerja dari rumah (WFH).

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow

Related News

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut