3.300 Dokter di Selandia Baru Mogok, Ribuan Operasi Dibatalkan
Lebih dari 3.300 dari total 3.700 dokter muda di rumah sakit dan klinik pemerintah tak bekerja hari ini. Beberapa dokter berkumpul di sudut-sudut jalan sambil memegang plakat berisi tuntutan soal jam kerja. Meski demikian, tak ada demonstrasi besar-besaran dengan mengumpulkan massa di satu titik.
Dalam tuntutannya, para dokter muda atau Petugas Medis Warga (RMO) sebenarnya ingin kontrak kerja yang lama dipertahankan. Namun ada perubahan, pemerintah menginginkan penambahan jam kerja serta pemindahan tugas ke rumah sakit lain.
Serikat pekerja juga menyerukan aksi mogok kedua selama 24 jam yakni pada 29 dan 30 Januari 2019 untuk lebih menekan pemerintah.
Akibat aksi mogok ini, ribuan operasi, konsultasi, dan layanan medis lainnya dibatalkan. Namun layanan darurat seperti penanganan korban kecelakaan dan orang sakit tetap beroperasi dan dilayani oleh dokter senior.
Rumah sakit pemerintah pun meminta warga membatasi kunjungan, hanya jika kondisi mereka darurat.
Editor: Anton Suhartono