3 Etnis Kurdi Ditembak Mati saat Rayakan Tahun Baru
Salah satu saksi, Roshin Othman mengatakan, saudara laki-lakinya berusia 50 tahun termasuk di antara mereka yang tewas. Dia menceritakan, awalnya sekelompok pria mulai melemparkan batu ke arah etnis Kurdi.
Selanjutnya mereka pergi untuk mengambil senjata. Setelah kembali, pelaku mulai menembakkan peluru ke semua orang.
“Selama lima tahun terakhir hidup kami bukanlah hidup. Kami sudah muak dengan ketidakadilan,” katanya, mengacu pada waktu sejak kelompok yang didukung Turki menguasai Jinderis.
Bentrokan antara pria bersenjata oposisi yang didukung Turki dan pejuang Kurdi telah menyebabkan puluhan orang tewas di kedua pihak.
Sejak 2016, Turki telah meluncurkan tiga operasi besar di wilayah Suriah. Mereka menargetkan milisi Kurdi utama Suriah yakni Unit Perlindungan Rakyat (YPG).
Bagi Turki, YPG merupakan organisasi teroris dan perpanjangan dari Partai Pekerja Kurdistan atau PKK yang dilarang. Selama beberapa dekade, PKK telah mengobarkan pemberontakan di Turki dan melawan pemerintah di Ankara.
YPG merupakan pedukung utama pasukan pimpinan AS dalam perang melawan militan ISIS. Mereka telah terbukti menjadi sekutu utama AS di Suriah.
Jinderis dikendalikan oleh pejuang Kurdi hingga 2018 ketika diambil oleh pejuang oposisi yang didukung Turki. Perebutan kota itu membuat banyak orang Kurdi mengungsi.
Editor: Umaya Khusniah