3 Jurnalis Tewas Dibunuh Junta Militer Myanmar sejak Desember Lalu
Warga dikatakan telah ditangkap dan digunakan sebagai perisai manusia ketika pasukan junta melewati rute yang rawan serangan alat peledak improvisasi (IED).
“Militer telah bentrok di daerah itu dengan anggota Pasukan Pertahanan Chinland (CDF) anti-pemerintah sejak 6 Januari. Seorang juru bicara CDF mengatakan begitu militer menavigasi jalan, semua sandera ditembak mati secara sistematis,” kata laporan itu.
Jurnalis ketiga adalah fotografer lepas Soe Niang. Dia dibunuh pada 14 Desember setelah empat hari disiksa.
"Pembunuhan brutal terhadap jurnalis karena melakukan pekerjaan mereka sebagai anggota media, menunjukkan pembungkaman junta militer terhadap suara-suara kritis dan mengabaikan kebebasan pers,” kata IFJ.
Laporan itu mengatakan junta Myanmar telah menangkap lebih dari 100 wartawan. Banyak dari mereka masih ditahan sejak junta merebut kekuasaan pada 1 Februari tahun lalu dengan menggulingkan pemerintah sipil yang dipimpin oleh Aung San Suu Kyi.
Menurut Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik yang berbasis di Myanmar, junta militer telah membunuh hampir 1.500 orang dan menangkap hampir 11.700 selama setahun terakhir.
Editor: Umaya Khusniah