Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Israel Beri Syarat Negara yang Bisa Kirim Pasukan Penjaga Perdamaian ke Gaza, Apa Itu?
Advertisement . Scroll to see content

33 Tentara Tewas Diserang Pasukan Suriah, Turki Buka kembali Akses Imigran ke Eropa

Jumat, 28 Februari 2020 - 14:13:00 WIB
33 Tentara Tewas Diserang Pasukan Suriah, Turki Buka kembali Akses Imigran ke Eropa
Turki membuk kembali akses bagi imigran menuju Eropa setelah 33 pasukannya tewas diserang pasukan Suriah di Idlib (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

Turki memiliki 12 pos keamanan di Idlib sebagai bagian dari kesepakatan 2018 dengan Rusia untuk mencegah serangan rezim Bashar Al Assad. Namun beberapa bulan terakhir, Assad justru menggencarkan serangan untuk merebut kembali Idlib, benteng terakhir pemberontak, dengan bantuan Rusia.

Direktur Komunikasi Presiden Recep Tayyip Erdogan, Fahrettin Altun, sebelumnya mengatakan, pihaknya melancarkan serangan balasan ke ke semua pertahanan pasukan Suriah di Idlib.

"Semua target rezim (Bashar Al Assad) telah diketahui dan akan terus diserang dari udara dan darat," kata Altun.

Dia juga mendesak komunitas internasional untuk memenuhi tanggung jawabnya yakni menghentikan kejahatan terhadap kemanusiaan yang dilakukan rezim Assad. Seperti diketahui, serangan udara Suriah yang dibantu Rusia juga menewaskan ratusan warga sipil di Idlib.

"Kami tidak bisa berdiri dan menonton peristiwa masa lalu di Rwanda serta Bosnia dan Herzegovina terulang hari ini di Idlib," tuturnya.

Turki menentang serangan pasukan Suriah ke Idlib salah satunya karena akan memicu gelombang pengungsian baru ke wilayahnya. Saat ini Turki menampung sekitar 3,6 juta pengungsi Suriah.

Ratusan ribu warga Idlib terpaksa meninggalkan tempat tinggal mereka dan menuju perbatasan Turki sejak serangan pasukan rezim Assad.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut