Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Mengejutkan, Cristiano Ronaldo Putuskan Menetap di Saudi Usai Pensiun dari Sepak Bola
Advertisement . Scroll to see content

5 Fakta Serangan Fasilitas Minyak Arab Saudi, Iran Tertuduh

Rabu, 18 September 2019 - 15:37:00 WIB
5 Fakta Serangan Fasilitas Minyak Arab Saudi, Iran Tertuduh
Fasilitas minyak Aramco di dekat area al-Khurj, tepat di sebelah selatan ibukota Saudi, Riyadh. (Foto: Fayez Nureldine / AFP)
Advertisement . Scroll to see content

TEHERAN, iNews.id - Dua fasilitas minyak Aramco milik Arab Saudi diserang pada akhir pekan lalu. Serangan itu memicu memicu reaksi global dan menyebabkan pasokan minyak mentah dunia berkurang 6 persen.

Serangan ini juga memicu reaksi keras dari Amerika Serikat (AS). AS menuduh dalang serangan adalah pemberontak Houthi di Yaman dan Iran, yang diduga menyuplai persenjataan, termasuk drone yang digunakan untuk menyerang Aramco.

Irak turut membantah terlibat serangan ini, setelah beredarnya spekulasi bahwa drone diluncurkan dari negara itu.

Merepons serangan itu, Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman (MBS) menyerukan bahawa negaranya bisa saja membalas serangan teroris.

Berikut lima fakta di balik serangan fasilitas minyak Saudi, seperti dirangkum iNews.id, Rabu (18/9/2019).

1. Serangan terjadi pada Sabtu, 14 September 2019

Serangan terjadi di fasilitas minyak Saudi di di Abqaiq dan Khura pada Sabtu, (14/9/2019). Kebakaran terjadi setelah fasilitas itu diserang pada pukul 04.00 (0100 GMT). Abqaiq merupakan fasilitas pemrosesan minyak terbesar di dunia, sementara Khurais yang berada di dekatnya merupakan penampungan ladang minyak raksasa.

Infrastruktur energi Saudi menjadi sasasran serangan pemberontak Houthi beberapa kali. Namun serangan pada Sabtu lalu merupakan yang terbesar, dampaknya menghentikan kiriman 5,7 juta barel minyak mentah per hari atau sekitar 6 persen dari pasokan dunia.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut