5 Genosida Paling Mengerikan Sepanjang Sejarah Dunia
JAKARTA, iNews.id - Inilah lima genosida paling mengerikan sepanjang sejarah dunia. Sejarah manusia dipenuhi dengan peristiwa-peristiwa kelam, termasuk genosida.
Genosida merupakan tindakan sistematis untuk menghancurkan atau membunuh suatu kelompok etnis, agama, atau ras tertentu.
Di antara kekejaman manusia yang memprihatinkan, ada beberapa genosida yang tercatat sebagai yang paling mengerikan dalam sejarah dunia.
Berikut lima lima genosida paling mengerikan sepanjang sejarah dunia.
Genosida paling terkenal dan mengerikan dalam sejarah adalah Holocaust yang terjadi selama Perang Dunia II.
Antara tahun 1941 dan 1945, rezim Nazi di bawah Adolf Hitler melancarkan kampanye pembantaian sistematis terhadap enam juta orang Yahudi.
Pembunuhan massal dilakukan melalui kamp-kamp kematian seperti Auschwitz, di mana korban-korban Yahudi dan kelompok minoritas lainnya dieksekusi secara brutal.
Holocaust tetap menjadi simbol kejahatan manusia yang paling menakutkan, menyebabkan kehancuran keluarga dan komunitas secara menyeluruh.
Selama Perang Dunia I, Kekaisaran Ottoman melancarkan genosida terhadap populasi Armenia yang beragama Kristen.
Antara tahun 1915 dan 1923, lebih dari satu setengah juta orang Armenia tewas akibat pembunuhan massal, deportasi paksa, kelaparan, dan kelelahan.
Kekaisaran Ottoman berusaha untuk menghapuskan kelompok etnis Armenia dari wilayah mereka, dengan mengabaikan kehidupan manusia dan melibatkan pembunuhan berencana.
Genosida Armenia menyisakan bekas luka emosional yang mendalam dalam sejarah dan masih menjadi sumber konflik politik hingga saat ini.
Genosida Rwanda pada tahun 1994 adalah salah satu genosida paling cepat dan paling mengerikan dalam sejarah kontemporer.
Selama periode seratus hari, sekitar 800.000 orang Tutsi dan Hutu moderat dibunuh oleh kelompok etnis Hutu ekstremis. Di bawah propaganda dan incitement kebencian, para pembunuh membantai warga sipil dengan senjata tradisional seperti pisau dan klub.
Genosida ini mengguncang dunia karena komunitas internasional gagal untuk mengambil tindakan segera dalam menghadapinya.
Pada era Khmer Merah di Kamboja antara tahun 1975 dan 1979, rezim komunis pimpinan Pol Pot melancarkan genosida yang mengerikan.
Lebih dari dua juta orang Kamboja tewas akibat pembunuhan massal, kerja paksa, kelaparan, dan penyiksaan. Khmer Merah berusaha menciptakan masyarakat komunis yang "bersih" dengan menghapus kelompok etnis minoritas dan intelektual.