5 Mata-mata Wanita Paling Berbahaya di Perang Dunia 2
JAKARTA, iNews.id - Terdapat sejumlah mata-mata wanita paling berbahaya selama berlangsungnya Perang Dunia II. Sepanjang sejarah Perang Dunia II, wanita juga punya andil dalam mendukung kemenangan blok sekutu dari Inggris, Prancis, Uni Soviet, China dan AS, melawan blok poros seperti Jerman, Jepang, dan Italia.
Selain menjadi perawat, ternyata tak sedikit perempuan yang berjuang di garda depan perang sebagai mata-mata atau agen rahasia.
Mereka menggunakan kemampuan bernegosiasi, berkomunikasi, berdagang, mendengar, hingga merayu untuk mendapatkan informasi penting untuk melawan musuh.
Berikut lima mata-mata wanita paling berbahaya di Perang Dunia II, seperti dirangkum dari berbagai sumber.
Tak hanya menjadi mata-mata, Vera Atkins punya peran yang lebih besar pada masa Perang Dunia II. Perempuan kelahiran Rumania ini juga merupakan sosok penting dalam Special Operations Executive (SOE), organisasi rahasia asal Inggris yang juga dijuluki sebagai tentara rahasia di bawah naungan Perdana Menteri Inggris, Winston Churchill.