Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Eks Kapolres Ngada Divonis 19 Tahun Penjara, Terdakwa Kekerasan Seksual 3 Anak
Advertisement . Scroll to see content
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Jumlah laporan serangan seksual di militer Amerika Serikat (AS) meningkat pada tahun lalu sebesar 10 persen. Hal ini lantaran para korban sudah lebih leluasa untuk melaporkan kekerasan yang menimpanya ke pihak berwenang.

Berdasarkan data Kementerian Pertahanan AS (Pentagon), serangan seksual yang dilaporkan ke otoritas militer meningkat dari 6.172 kasus pada 2016 menjadi 6.769 kasus pada 2017.

Sementara itu, proporsi perempuan di angkatan bersenjata sedikit meningkat, yakni dari 16 persen pada akhir 2016 menjadi 16,3 persen pada akhir Desember 2017.

Jumlah serangan yang dilaporkan terjadi di jajaran Marinir meningkat paling tajam sebesar 14,7 persen, yakni sebesar 8,4 persen di Angkatan Darat; sebesar 9,3 persen di Angkatan Laut; dan 9,2 persen di Angkatan Udara.

"Kami tidak akan beristirahat sampai kami menghilangkan kejahatan ini dari barisan kami," kata Direktur Kantor Pencegahan dan Respons Penyerangan Seksual Pentagon, Ann Burkhardt, seperti dilansir AFP, Selasa (1/5/32018).

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut