Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Viral, 2 Muslimah Berhijab Selamatkan Singa dari Banjir Thailand
Advertisement . Scroll to see content

8 Fakta Bentrokan Bersenjata Thailand-Kamboja, Rumah Sakit pun Diroket

Jumat, 25 Juli 2025 - 06:28:00 WIB
8 Fakta Bentrokan Bersenjata Thailand-Kamboja, Rumah Sakit pun Diroket
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja memuncak menjadi konflik bersenjata di perbatasan pada Kamis (24/7) (Foto: Thai PBS)
Advertisement . Scroll to see content

4. Thailand Tuduh Kamboja Pasang Ranjau

Konflik bermula dari insiden lima tentara Thailand yang terkena ranjau darat, satu di antaranya kehilangan kaki. Thailand menuduh ranjau itu dipasang oleh pasukan Kamboja di wilayah sengketa dekat kuil Ta Moan Thom. Kamboja membantah keras tuduhan tersebut.

5. Kamboja Serukan PBB Turun Tangan

Perdana Menteri Kamboja Hun Manet secara resmi mengadukan “agresi militer Thailand” ke Dewan Keamanan PBB. Ia meminta dunia internasional segera bertindak, menyebut Thailand menyerang ketika Kamboja masih mengupayakan penyelesaian damai melalui jalur hukum.

6. Diplomat Diusir, Hubungan Diplomatik Merosot

Sebelum bentrokan pecah, Thailand mengusir Duta Besar Kamboja di Bangkok dan memanggil pulang dubesnya dari Phnom Penh. Ini merupakan langkah balasan atas insiden ranjau yang melukai prajuritnya. Kedua negara kini berada di titik terendah hubungan diplomatik sejak konflik perbatasan terakhir pada awal 2010-an.

7. Kedua Pihak Salahkan Satu Sama Lain

Thailand menyatakan Kamboja lebih dulu menembakkan artileri berat, termasuk ke wilayah sipil. Sebaliknya, Kamboja menyebut serangan udara Thailand "sembrono dan brutal", melanggar kedaulatan nasional. Kedua pihak saling menuduh memicu eskalasi kekerasan.

8. Situs Sejarah Jadi Sasaran, Situs Arkeologi Terancam

Thailand menuding pasukan Kamboja juga menyerang situs-situs arkeologi kuno, termasuk Prasat Ta Muen Thom dan Prasat Done Truan. Serangan ini menimbulkan kecaman luas karena situs-situs tersebut merupakan warisan budaya bersama yang telah lama dipersengketakan.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut