80 Imigran Afrika Diselamatkan dari Gurun Sahara setelah 3 Hari Tanpa Minum
"Terkadang penyelundup kembali tanpa penumpangnya. Ini bukan kejadian langka," kata Dillon dikutip dari Channel News Asia, Selasa (8/9/2020).
"Mereka tahu konsekuensi meninggalkan orang-orang yang terdampar di gurun. Sangat meresahkan pengabaian terhadap kehidupan para orang-orang ini," lanjutnya.
Sejak 2016, IOM telah menyelamatkan lebih dari 20.000 migran dari Gurun Sahara, salah satu wilayah paling berbahaya dalam perjalanan bagi warga Afrika Barat yang mempertaruhkan nyawa untuk mencari pekerjaan di Eropa.
Meskipun demikian, petugas IOM di lapangan tak jarang menemukan sisa-sisa tulang belulang yang diyakini milik imigran Afrika yang tewas di Gurun Sahara.
"Operasi pencarian dan penyelamatan sebelumnya telah menemukan mayat yang terkubur di pasir," kata Dillon.
"Ini ruang yang sangat luas dan ada banyak rute ke utara dan kami tidak memiliki sumber daya untuk patroli," tambahnya.
Editor: Arif Budiwinarto