Akibat Masih Tutupnya Pemerintahan AS, Washington Jadi Kota Hantu
WASHINGTON, iNews.id - Hotel-hotel di Washington, Amerika Serikat (AS) mengosongkan seluruh lantainya. Restoran-restoran mempertimbangkan untuk mengambil pinjaman bank agar bisa tetap beroperasi.
Telepon-telepon di biro-biro perjalanan pun berhenti berdering.
Di ibu kota negara, tempat lebih dari 20 juta wisatawan yang biasanya berkunjung, penutupan pemerintahan terpanjang dalam sejarah AS mengancam bisnis wisata yang bergantung pada pegawai pemerintahan dan daya tarik monumen pemerintahan dan museum.
"Rasanya seperti seharusnya telepon ini terus berdering," kata Adam Plescia, pemilik Custom Tour of DC.
"Saya pikir orang-orang khawatir untuk memesan dalam waktu dekat."
Januari sebenarnya merupakan bulan yang sepi bagi pariwisata di Washington, ketenangan antara musim liburan dan festival bunga sakura berlangsung pada Maret.
Namun, keheningan tahun ini sungguh memekakan telinga, karena penutupan sebagian kegiatan pemerintah sudah memasuki hari ke-28. Penutupan terus berlanjut lantaran tuntutan dana 5,7 miliar dolar AS dari Presiden Donald Trump untuk membangun tembok di sepanjang perbatasan AS-Meksiko, tak kunjung dikabulkan Kongres.