TEHERAN, iNews.id - Setidaknya 143 demonstran tewas sejak pasukan keamanan diperintahkan meredakan aksi protes yang meletus di Iran. Demonstrasi yang dibarengi kerusuhan ini dipicu kenaikan harga bahan bakar pada 15 November.
"Menurut laporan yang kredibel, mereka yang tewas termasuk setidaknya 143 orang," demikian laporan Amnesty International, seperti dilaporkan AFP, Selasa (26/11/2019).
Tarik Cadar Wanita Muslim di Depan Umum, Kepala Menteri Bihar India Didesak Mundur
"Kematian hampir seluruhnya diakibatkan oleh penggunaan senjata api."
Kelompok hak asasi yang berbasis di London itu menyebut, satu orang meninggal setelah menghirup gas air mata, yang lainnya tewas setelah dipukuli.
Iran Potong Jari Pria karena Kasus Pencurian, Amnesty: Penyiksaan Menjijikkan
"Kami (Amnesty) percaya bahwa jumlah korban jiwa secara signifikan lebih tinggi dan masih diselidiki."
Amnesty, yang pekan lalu melaporkan jumlah korban jiwa lebih dari 100 orang, menyerukan kepada masyarakat internasional untuk mengutuk pertumpahan darah di Iran.
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku