Aplikasi Khusus Pengunjung Lokasi Kelahiran Yesus Bakal Diluncurkan
Wakil Menteri Pariwisata Palestina Ali Abu Srour mengatakan aplikasi itu juga akan memberikan informasi tentang gereja.
"Kami menjadi digital dengan masalah ini," katanya, kepada AFP, di Bethlehem.
Barbora Salyova, seorang turis berusia 29 tahun yang mengunjungi Israel dan Yordania dari Slovakia, mengatakan bahwa aplikasi ini dapat berguna bagi para peziarah seperti dirinya.
"Ini adalah langkah yang pasti kami rencanakan," katanya.
"Kami juga datang untuk alasan agama jadi ini akan berhenti otomatis."
Pariwisata di Bethlehem menjadi lokasi tujuan wisata dunia dalam beberapa tahun terakhir, dengan pendapatan terbesar berasal dari hotel atau tingkat hunian yang tinggi saat periode Natal.
"Kami memiliki tingkat hunian 74 atau 72 persen pada 2018," kata ketua Asosiasi Hotel Palestina, Elias Al-Arja.
Diperkirakan angka itu akan meningkat pada Desember ini.
Secara total, sekitar 2,8 juta wisatawan mengunjungi wilayah Palestina tahun ini, naik dari 2,5 juta tahun lalu, menurut kementerian pariwisata.
Abu Srour mengatakan, alasan utama adalah penurunan kekerasan di Yerusalem dan Tepi Barat tahun ini.
Israel juga menikmati rekor angka tertinggi di bidang pariwisata, di mana banyak pengunjung melakukan perjalanan ke Bethlehem dan lokasi Tepi Barat lainnya dari Tel Aviv, Yerusalem, dan tempat lain di negara Yahudi.
Editor: Nathania Riris Michico