Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Anggota Parlemen Israel Nyaris Baku Hantam Bahas RUU Hukuman Mati bagi Tahanan Palestina
Advertisement . Scroll to see content

Arab Saudi Murka! Ratusan Yahudi Israel Serbu Masjid Al-Aqsa Dipimpin Menteri Esktremis Zionis

Selasa, 13 Agustus 2024 - 22:06:00 WIB
Arab Saudi Murka! Ratusan Yahudi Israel Serbu Masjid Al-Aqsa Dipimpin Menteri Esktremis Zionis
Pasukan keamanan Israel di Masjid al-Aqsa, beberapa tahun silam. (Foto: Ist.)
Advertisement . Scroll to see content

RIYADH, iNews.id - Arab Saudi mengutuk keras penyerbuan Masjid al-Aqsa oleh ratusan Yahudi Israel yang dipimpin menteri ekstremis zionis, Itamar Ben Gvir. Riyadh pun menegaskan kembali seruannya kepada semua pihak untuk menghormati status quo historis Yerusalem.

"Kerajaan (Arab Saudi) mengutuk dengan keras penyerbuan yang mencolok dan terus-menerus terhadap Masjid al-Aqsa oleh para pejabat pendudukan dan pemukim Israel," kata Kementerian Luar Negeri Arab Saudi, dalam pernyataannya, Selasa (13/8/2024).

Pernyataan itu juga menekankan pentingnya menghormati kesucian agama dan memperingatkan tentang konsekuensi dari pelanggaran terus-menerus terhadap hukum internasional dan status quo historis Yerusalem. Tak hanya itu, Riyadh juga menganggap penyerbuan al-Aqsa itu sebagai bentuk provokasi terhadap jutaan Muslim di seluruh dunia.

Kemlu Saudi juga menegaskan kembali seruannya kepada masyarakat internasional untuk bersama-sama memikul tanggung jawab dalam mengakhiri pelanggaran Israel yang terus-menerus ini.

Sebelumnya pada hari ini, Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben Gvir, memimpin ratusan warga Israel ke kompleks Masjid al-Aqsa di Yerusalem Timur. Mereka melakukan ritual di sana untuk memperingati hari raya Yahudi.

Masjid al-Aqsa adalah tempat paling suci ketiga bagi umat Islam setelah Masjidil Haram di Makkah dan Majid Nabawi di Madinah. Al-Aqsa juga menjadi simbol identitas nasional Palestina. Sementara, warga Yahudi juga menganggap masjid di Yerusalem itu sebagai tempat tersuci bagi agama mereka. Orang-orang Yahudi mengklaim al-Aqsa sebagai situs kuil kuno mereka yang telah dihancurkan oleh bangsa Romawi pada 70 Masehi.

Meskipun orang Yahudi dan non-Muslim lainnya diizinkan untuk mengunjungi al-Aqsa, mereka tidak diizinkan untuk berdoa atau memperlihatkan simbol-simbol keagamaan di kompleks rumah ibadah itu. Namun dalam beberapa tahun terakhir, pembatasan tersebut semakin dilanggar oleh kaum nasionalis garis keras seperti Ben Gvir, yang terkadang memicu reaksi keras dari warga Palestina.

Kementerian Luar Negeri Yordania juga mengutuk penyerbuan masjid tersebut. Amman menyebutnya sebagai pelanggaran mencolok terhadap hukum internasional.

"Pelanggaran terus-menerus terhadap status quo historis dan hukum di Yerusalem dan kesuciannya memerlukan posisi internasional yang jelas dan tegas yang mengutuk pelanggaran ini," kata Juru Bicara Kemlu Yordania, Sufyan al-Qudah.

Masuknya orang-orang Yahudi ke kompleks al-Aqsa pada Selasa (13/8/2024) ini bertepatan dengan hari berkabung bagi orang Yahudi, Tisha Be’Av, yang memperingati penghancuran kuil kuno tersebut. Bulan lalu, Ben-Gvir, yang dikenal dengan gerakan-gerakan provokatifnya, mengaku sudah berulang kali berdoa di dalam kompleks Masjid al-Aqsa.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut