AS dan Australia Desak China Tutup Kamp Penahanan Warga Muslim Uighur
"Amerika mendesak China menghapus penahanan tidak berdasar, termasuk kamp penahanan di Xinjiang, dan segera membebaskan ratusan ribu, dan mungkin jutaan orang yang ditahan di sana," kata perwakilan AS, Mark Cassayre.
Wakil Australia dalam debat itu juga menyerukan kepada China untuk mengakhiri penahanan tanpa dasar hukum yang jelas di Xinjang. Australia mendesak kebebasan bergerak bagi warga Uighur dan Tibet, serta memberikan akses bagi media dan pejabat ke Xinjiang dan Tibet.
Baik AS maupun Australia juga menyerukan kepada China agar membebaskan beberapa pegiat HAM yang dipenjarakan. Cassayre secara khusus menyebut nama-nama pegiat, yakni Wang Quanzhang, Ilham Tohti, and Huang Qi.
Sekitar 1.000 warga Tibet dan Uighur dari seluruh Eropa melakukan protes di luar kantor PBB di Jenewa (Swiss) selama debat HAM tersebut.
Mereka membawa plakat bertuliskan "STOP China ethnic cleansing of Uighurs" (Hentikan Pembasmian etnis China terhadap warga Uighur) dan "Tibet dying, China lies" (Tibet sekarat, China berbohong).
Editor: Nathania Riris Michico