AS Hentikan Bantuan untuk Pengungsi, Ini Reaksi Pejabat Palestina
UNRWA sudah mengalami krisis keuangan setelah Presiden Donald Trump mengumumkan pembekuan bantuan 300 juta dolar AS pada Januari lalu. Dengan dihentikannya semua bantuan, maka sekolah-sekolah dan pusat kesehatan terancam ditutup, termasuk di Jalur Gaza.
"Jika mereka menghentikan bantuan sepenuhnya, maka akan berdampak besar kepada anak-anak kami," kata warga di kamp pengungsi Jabalia, Gaza, Abu Mohammed Huweila.
Pria yang memiliki sembilan anak tersebut menilai, keputusan AS itu tidak adil terhadap anak-anak yang berhak mendapatkan pendidikan.
AS menyumbang 368 juta dolar ke UNRWA pada 2016 serta mendanai hampir 30 persen dari operasional lembaga itu. Namun pada Jumat kemarin, Kementerian Luar Negeri AS menyatakan tidak akan lagi melanjutkan pendanaan.
Disebutkan, AS memikul beban yang tidak proporsional dalam membiayai UNRWA serta mendorong komunitas internasional lain untuk berkontribusi lebih besar lagi.
Saat ini ada 5 juta pengungsi Palestina yang tersebar di berbagai wilayah. Selain di Palestina sendiri, warga Palestina tersebar di Yordania dan Suriah.
Warga Palestina menjadi pengungsi setelah tanah mereka dicaplok Israel dalam perang 1948. Jumlah mereka terus bertambah seiring dengan perluasan permukiman Yahudi di Tepi Barat.
Editor: Anton Suhartono