KABUL, iNews.id – Pemimpin al-Qaeda, Ayman al-Zawahiri, dilaporkan tewas dalam serangan drone alias pesawat tak berawak milik CIA di Afghanistan, akhir pekan lalu. Kabar itu diungkapkan oleh para pejabat AS pada Senin (1/8/20222).
Kematian al-Zawahiri dianggap menjadi pukulan terbesar bagi kelompok militan tersebut sejak pendirinya, Osama bin Laden, tewas pada 2011.
8 Faktor Penentu Kemenangan Zohran Mamdani, dari Muda hingga Muslim
Ayman al Zawahiri adalah seorang ahli bedah Mesir. Oleh Amerika Serikat, dia menjadi orang yang paling diburu. Kepalanya bahkan dihargai 25 juta dolar AS saat Washington DC membuat sayembara untuk menangkapnya.
Menurut laporan intelijen AS, al-Zawahiri membantu mengoordinasikan serangan 11 September 2001—yang menewaskan hampir 3.000 orang.
Rusia Batalkan Tarif Impor Barang-Barang dari Afghanistan
Salah satu pejabat senior AS mengatakan, CIA melakukan serangan pesawat tak berawak di ibu kota Afghanistan, Kabul, pada Minggu (31/7/2022) lalu. “Saat akhir pekan, Amerika Serikat melakukan operasi kontraterorisme terhadap target signifikan al-Qaeda di Afghanistan,” kata pejabat itu, yang berbicara dengan syarat anonim, kepada Reuters.
“Operasi itu berhasil dan tidak ada korban sipil,” klaimnya.
Dugaan Aliran Dana ke Al-Qaeda, Kuasa Hukum Mantan Presiden ACT: Itu Semua Fitnah
Masih belum jelas bagaimana Amerika Serikat, yang saat ini tidak memiliki pasukan AS di Afghanistan, dapat mengonfirmasi bahwa Zawahiri telah terbunuh.