AS Menolak Gabung Komunitas Internasional Ciptakan Vaksin Covid-19
Trump menilai, WHO tidak serius menangani pandemi Covid-19 serta menuding organisasi PBB itu berada di bawah kendali China.
"Amerika Serikat akan terus melibatkan mitra internasional kami untuk memastikan kami mengalahkan virus ini, tetapi kami tidak akan dibatasi oleh organisasi multilateral yang dipengaruhi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan China yang korup," kata juru bicara Gedung Putih, Judd Deere, dikutip dari Aljazeera, Rabu (2/9/2020).
Sejauh ini, belum ada vaksin Covid-19 di manapun di dunia yang disetujui untuk digunakan secara penuh. Pada awal Agustus lalu, Rusia mengklaim sudah memiliki vaksin Covid-19 yang diberi nama Sputnik V.
Moskow mengklaim vaksin tersebut telah melewati semua tahapan uji klinis untuk obat-obatan. Akan tetapi, ilmuwan di seluruh dunia masih meragukan vaksin tersebut karena menilai rangkaian uji coba yang terlalu singkat.
Sementara itu, perusahaan bioteknologi Amerika Serikat, Moderna, melaporkan calon vaksin Covid-19 yang mereka kembangkan telah memasuki uji coba tahap ketiga. Dalam tahapan ini Moderna melibatkan 30.000 orang sukarelawan, tetapi tidak jelas kapan fase ini akan selesai.
Bukan hanya Amerika, negara-negara maju seperti Inggris, Australia dan China juga mengklaim pengembangan calon vaksin Covid-19 mereka telah memasuki fase akhir pengujian pada manusia.
Editor: Arif Budiwinarto