Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Rusia: Uji Coba Rudal Burevestnik Tak Sama dengan Jajal Senjata Nuklir
Advertisement . Scroll to see content

AS Murka Kemauannya Tak Dituruti OPEC, Arab Saudi: Kami Ambil Keputusan yang Tepat

Rabu, 12 Oktober 2022 - 13:47:00 WIB
AS Murka Kemauannya Tak Dituruti OPEC, Arab Saudi: Kami Ambil Keputusan yang Tepat
Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Faisal bin Farhan al-Saud. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

RIYADH, iNews.idArab Saudi memastikan keputusan Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) untuk memangkas produksi minyak sebesar 2 juta barel per hari murni karena ekonomi. Keputusan itu diambil dengan suara bulat oleh para anggotanya. 

“Anggota OPEC+ bertindak secara bertanggung jawab dan mengambil keputusan yang tepat,” kata Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Faisal bin Farhan al-Saud, Selasa (11/10/2022), seperti dikutip Alarabiyah.

Dia menuturkan, OPEC tengah berusaha untuk menstabilkan pasar minyak. Faisal pun mencatat bahwa hubungan Arab Saudi dengan Amerika Serikat telah dilembagakan sejak kerajaan itu didirikan. Dia menambahkan, hubungan Riyadh dengan Washington DC bersifat strategis dan bertujuan untuk menjaga keamanan dan stabilitas di kawasan Timur Tengah. 

Faisal juga menyatakan, kerja sama militer antara Riyadh dan Washington DC menguntungkan kedua negara.

Pekan lalu, OPEC+ mengumumkan bahwa mereka sepakat untuk memangkas produksi minyak sebesar 2 juta barel per hari mulai November. Organisasi itu akan mengambil tingkat produksi yang disepakati untuk Agustus lalu sebagai titik referensi. 

Langkah itu diambil OPEC+ sebagai tanggapan atas ketidakpastian dalam prospek pasar minyak global. Sebagian ketidakpastian itu justru disebabkan oleh sanksi Barat (AS dan sekutunya) sendiri terhadap penjualan produk energi Rusia, ditambah lagi dengan rencana G7 (Kelompok Tujuh) untuk menerapkan pembatasan harga minyak mentah Rusia. 

Keputusan OPEC+ menuai reaksi keras dari Amerika Serikat. Presiden Joe Biden bahkan mengancam bakal ada konsekuensi pada hubungan AS dan Arab Saudi pascakeputusan pemangkasan produksi minyak oleh organisasi itu. Sebelumnya, Washington DC memang mencoba memaksa negara-negara OPEC, termasuk Arab Saudi sendiri, agar meningkatkan produksi mereka untuk melawan kenaikan harga minyak domestik.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut