AS Murka Kemauannya Tak Dituruti OPEC, Arab Saudi: Kami Ambil Keputusan yang Tepat
Mesir pun menyuarakan keprihatinan bahwa keputusan OPEC+ untuk memangkas produksi minyak dapat mengguncang pasar energi global.
“Konsekuensi dari keputusan OPEC+ dapat mengakibatkan gejolak di pasar energi, yang mungkin dapat meningkat karena embargo yang dikenakan pada ekspor minyak Rusia dan Iran dan keengganan produsen AS untuk meningkatkan tingkat produksi untuk mempertahankan harga,” ungkap Pemerintah Mesir dalam pernyataan resminya.
Pada 2020, sebanyak 23 negara—termasuk anggota OPEC dan 10 produsen minyak non-kartel—mencapai kesepakatan untuk secara sukarela memangkas produksi di tengah penurunan tajam permintaan minyak akibat pandemi Covid-19. Setelah dicapaai kesepakatan awal untuk memangkas produksi sebesar 9,7 juta barel per hari, kesepakatan itu berulang kali direvisi agar sesuai dengan kondisi pasar.
OPEC+ untuk pertama kalinya mencapai tingkat produksi minyak mereka seperti di level masa pra-pandemi lagi pada Agustus lalu.
Pada 6 Oktober, Uni Eropa menerbitkan paket sanksi baru terhadap Rusia. Blok Benua Biru itu menetapkan kerangka kerja untuk membatasi harga ekspor minyak Rusia mulai Desember sesuai dengan level yang diinginkan oleh G7.
Editor: Ahmad Islamy Jamil