AS Sebut Myanmar Masih Simpan Senjata Kimia
"Berdasarkan informasi yang ada, Amerika Serikat menyatakan bahwa Myanmar tidak mematuhi CWC, karena gagal mendeklarasikan program senjata kimia di masa lalu serta menghancurkan fasilitas senjata kimianya," ujarnya.
Dia menambahkan, AS telah mendiskusikan hal ini dengan pemerintahan sipil dan militer Myanmar dan siap membantu negara itu menghancurkan senjata kimia.
Myanmar sebelumnya menghadapi tuduhan menyimpan dan menggunakan senjata semacam itu.
Pada 2013, laporan parlemen AS mengungkap polisi menggunakan fosfor pada 2012 untuk mengangani unjuk rasa di tambang tembaga yang menyebabkan banyak orang mengalami luka bakar parah.
Pada Juli 2014, lima jurnalis dari Myanmar dijatuhi hukuman 10 tahun penjara dan kerja paksa terkait pembuatan artikel yang menuduh militer memproduksi senjata kimia.
Pemerintah Myanmar membantah menggunakan senjata kimia terhadap pemberontak etnis minoritas Kachin dalam bentrokan di utara negara itu.
Editor: Anton Suhartono