AS Ternyata Sudah 8 Tahun Punya 12 Pangkalan Mata-Mata di Ukraina Sepanjang Perbatasan Rusia
Seorang komandan intelijen Ukraina, Jenderal Serhii Dvoretskiy mengatakan kepada NYT bahwa Kiev menggunakan peralatan komunikasi dan server komputer besar untuk membobol jaringan komunikasi aman Rusia. Beberapa di antara peralatan itu dibiayai oleh CIA. Selain itu, Dvoretskiy mencatat bahwa militer Ukraina juga meretas satelit mata-mata Belarusia dan China.
NYT melaporkan, selama bertahun-tahun, CIA telah memberikan dana dan peralatan kepada badan intelijen Ukraina. Mereka juga memberikan pelatihan kepada mata-mata Ukraina yang beroperasi di Rusia, Eropa, dan Kuba.
Surat kabar itu juga menjelaskan, ketika Rusia melancarkan operasi militernya pada Februari 2022, para petugas CIA tetap berada di wilayah Ukraina. Mereka memberikan dukungan intelijen ke Kiev, termasuk informasi tentang di mana Moskow berencana menyerang dan sistem senjata apa yang akan digunakan.
Namun, Ukraina kadang-kadang melanggar persyaratan kerja sama Gedung Putih, dengan melancarkan pembunuhan dan operasi mematikan lainnya. Para pejabat AS pun marah atas hal itu dan mengancam akan memutus dukungan, namun mereka tidak pernah melakukannya.
Sejak Februari 2022, Direktur CIA William Burns mengunjungi Ukraina sebanyak 10 kali, yang terakhir pada 15 Februari. Dia mencoba meyakinkan para pemimpin Ukraina mengenai alasan di balik terhentinya bantuan AS saat ini.
Editor: Ahmad Islamy Jamil