Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Profil Dick Cheney, Mantan Wapres AS Arsitek Pertahanan yang Dorong Perang Irak
Advertisement . Scroll to see content

AS Ternyata Sudah 8 Tahun Punya 12 Pangkalan Mata-Mata di Ukraina Sepanjang Perbatasan Rusia

Senin, 26 Februari 2024 - 12:58:00 WIB
AS Ternyata Sudah 8 Tahun Punya 12 Pangkalan Mata-Mata di Ukraina Sepanjang Perbatasan Rusia
Logo Badan Intelijen Pusat AS atau CIA (ilustrasi). (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

NEW YORK, iNews.id - Amerika Serikat dilaporkan membentuk jaringan pangkalan mata-mata di Ukraina selama delapan tahun terakhir. Di antaranya terdapat 12 pangkalan operasi garis depan di sepanjang perbatasan Rusia, yang terlibat dalam operasi melawan Moskow. 

Hal itu terkuak dalam laporan The New York Times (NYT) pada Minggu (25/2/2024), dengan mengutip para pejabat Ukraina dan AS. Dikatakan bahwa Badan intelijen AS dan Ukraina memperdalam kerja sama pascakudeta 2014 di Ukraina atas inisiatif Kiev. Kepala mata-mata Ukraina saat itu, Valentyn Nalyvaichenko, mengungkapkannya kepada surat kabar Amerika tersebut. 

Pada 2015, Jenderal Valeriy Kondratiuk, yang kala itu menjabat sebagai kepala intelijen militer Ukraina, tiba di AS untuk bertemu dengan wakil kepala stasiun CIA (Badan Intelijen Pusat AS). Jenderal itu menyerahkan sejumlah berkas rahasia, termasuk informasi perinci tentang desain kapal selam nuklir terbaru Rusia. 

Disebutkan pula bahwa Kondratiuk tertarik bekerja sama dengan CIA untuk memperkuat lembaganya. Sementara Washington DC juga melihat hubungan seperti itu saling menguntungkan. 

Pada 2016, CIA mulai melatih unit komando elite Ukraina yang dikenal sebagai Unit 2245 untuk menangkap drone dan peralatan komunikasi Rusia. Dengan begitu, para ahli CIA dapat merekayasa balik dan memecahkan sistem enkripsi Rusia. 

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut