Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Presiden Suriah Ahmad Al Sharaa Ogah Berdamai dengan Israel, Ini Alasannya
Advertisement . Scroll to see content

AS Tuduh Rusia dan Iran Ingin Kacaukan Pilpres AS dengan Mengintimidasi Pemilih

Kamis, 22 Oktober 2020 - 09:18:00 WIB
AS Tuduh Rusia dan Iran Ingin Kacaukan Pilpres AS dengan Mengintimidasi Pemilih
John Ratcliffe (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Amerika Serikat (AS) menuduh Rusia dan Iran berusasha memengaruhi opini publik menjelang Pilpres AS pada 3 November mendatang melalui dunia maya.

Direktur Intelijen Nasional John Ratcliffe mengatakan Iran mengirim email palsu kepada warga yang masuk dalam daftar pemilih tetap untuk mengintimidasi mereka.

Bukan hanya itu, kata Ratcliffe, Iran berupaya menghasut kerusuhan sosial serta merusak citra Presiden Donald Trump.

Iran juga mengirim video berisi pesan bahwa pemilih boleh mengirimkan surat suara palsu, termasuk dari luar AS.

"(Rusia dan Iran berusaha) menyampaikan informasi palsu kepada pemilih terdaftar untuk menciptakan kebingungan, menabur kekacauan, serta merusak kepercayaan kepada demokrasi AS," kata Ratcliffe, dikutip dari AFP, Kamis (22/10/2020).

Dia menyebut upaya itu sebagai bentuk keputusasaan yang musuh untuk menghancurkan AS.

Ratcliffe menyampaikan hal ini setelah para pemilih dari Partai Demokrat menerima email pribadi atas nama kelompok milisi bersenjata Proud Boys.

"Anda akan memilih Trump saat pilpres atau kami akan mendatangi Anda," demikian isi pesan palsu tersebut.

Namun Ratcliffe tidak menjelaskan bagaimana Rusia dan Iran bisa memperoleh data pemilih tetap, termasuk bagaimana mereka menggunakannya.

Sementara itu Direktur FBI Christopher Wray meyakinkan bahwa pilpres AS akan berjalan aman dan tidak akan mudah digoyahkan pihak mana pun. Sebelumnya China juga dituduh mencampuri pilpres AS.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut