Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : China Temukan Harta Karun, Klaim Cadangan Emas Bawah Laut Terbesar di Asia
Advertisement . Scroll to see content

Atas Permintaan China, WHO Pantau Munculnya Wabah Pes di Mongolia

Selasa, 07 Juli 2020 - 20:09:00 WIB
Atas Permintaan China, WHO Pantau Munculnya Wabah Pes di Mongolia
China laporkan munculnya kasus pes di Mongolia (foto: ist)
Advertisement . Scroll to see content

"Kami sedang melacak kasus-kasus pes lainnya di China. Ini dikelola dengan baik. Saat ini, kami tidak mengganggapnya berisiko tinggi, tetapi kami mengawasinya dengan cermat," lanjutnya.

Menurut Komisi Kesehatan Nasional China (NHC), wabah pes tergolong langka di China dan bisa diobati. Sejak tahun 2014, data NHC mencatat sedikitnya lima orang meninggal disebabkan pes.

Kasus terbaru pes pertama kali dilaporkan pada Sabtu (4/7) lalu di rumah sakit wilayah Banner Tengah Urad, Inner Mongolia, tepatnya di kota Bayannur. Belum jelas bagaimana pasien bisa terinfeksi bakteri tersebut. Setelah mendapat perawatan di rumah sakit, pasien dinyatakan dalam kondisi stabil.

"Wabah pes jarang terjadi, biasanya ditemukan di wilayah geografis tertentu di seluruh dunia dimana wabah itu masih endemik."

"Pes adalah wabah yang paling umum ditularkan dari hewan ke manusia melalui gigitan kutu yang terinfeksi serta kontak langsung dengan hewan kecil lainnya. Tidak mudah menular antar manusia," ucapnya.

Editor: Arif Budiwinarto

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut