Australia Kerja Sama dengan AS Kembangkan Rudal Hipersonik Lawan China dan Rusia
Langkah Australia diyakini sebagai upaya memperkuat alat utama pertahanan negara, termasuk pemenuhan rudal berkecepatan tinggi di tengah ketegangan dengan China.
Analis pertahanan internasional mengatakan China hampir mengerahkan sistem rudal hipersonik yang dipersenjatai dengan hulu ledak konvensional.
Australia mengatakan pada bulan Juli akan meningkatkan pengeluaran pertahanan sebesar 40 persen selama 10 tahun ke depan untuk memperoleh kemampuan serangan jarak jauh di udara, laut dan darat. Langkah itu dilakukan ketika Canberra memperluas fokus militernya dari Pasifik ke kawasan Indo-Pasifik.
Kolaborasi Australia dengan Amerika Serikat dalam pengembangan rudal diyakini dapat mengobarkan ketegangan dengan China.
Hubungan antara Australia dan mitra dagang terbesarnya mencapai titik terendah baru pada hari Senin setelah seorang pejabat senior China memposting gambar palsu seorang tentara Australia yang sedang memegang pisau dengan darah di leher seorang anak Afghanistan.

Editor: Arif Budiwinarto