Australia Peringatkan Warganya di Indonesia untuk Waspada
"Kami berkomitmen pada solusi dua negara, tapi terus terang itu belum berjalan dengan baik, tidak banyak kemajuan yang terjadi. Anda tidak selalu melakukan hal yang sama serta mengharapkan hasil yang berbeda," kata Morrison, saat itu.
Dia menggambarkan usulan untuk mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan memindahkan kedubes Australia sebagai hal yang masuk akal sehingga akan dipertimbangkan.
Pengumuman mengejutkan ini disampaikan beberapa hari sebelum pemilihan parlemen di Distrik Sydney, daerah dengan jumlah pemilih Yahudi cukup signifikan. Kandidat dari partai Liberal pimpinan Morrison, yang juga mantan duta besar untuk Israel, tertinggal dalam jajak pendapat.
Keputusan Morrison ini bisa saja menggaet suara dari kalangan Yahudi di Sydney. Jika kalah, maka kubu Morrison akan kehilangan mayoritas kursi di parlemen.
Tak heran jika kubu oposisi menilai langkah Morrison ini tak tulus, melainkan sebagai cara untuk mempertahankan pemerintahannya.
Editor: Anton Suhartono