Bandara Kabul Mulai Buka Penerbangan Komersial Internasional, 113 Orang Terbang ke Qatar
Sumber di pemerintahan Amerika Serikat mengatakan, 30 warganya serta penduduk diundang untuk mengikuti penerbangan perdana itu namun tetapi tidak semua menerima.
Para penumpang itu dibawa ke bandara Kabul dalam konvoi besar yang terjamin keamanannya. Selanjutnya di Doha mereka akan tinggal di kompleks yang menampung pengungsi Afghanistan dan lainnya.
Dibukanya kembali penerbangan komersial internasional ini berlangsung di tengah kekhawatiran PBB mengenai kondisi di Afghanistan. Utusan Khusus PBB untuk Afghanistan Deborah Lyons mengatakan kepada Dewan Keamanan, Afghanistan dalam bahaya kehancuran total ekonomi dan tatanan sosial tanpa pemasukan dana asing.
PBB memperingatkan, pembekuan aset Afghanistan di luar negeri sekitar 10 miliar dolar AS dengan tujuan agar tidak jatuh ke tangan Taliban bisa menyebabkan kemerosotan ekonomi yang parah. Dampaknya jutaan warga Afghanistan jatuh ke lembah kemiskinan dan kelaparan.
“Perekonomian harus dibiarkan bernapas selama beberapa bulan lagi, memberi Taliban kesempatan untuk menunjukkan fleksibilitas dan keinginan tulus untuk melakukan hal-hal berbeda kali ini, terutama dari perspektif hak asasi manusia, gender, dan kontraterorisme,” kata Lyons, seperti dikutip dari Reuters.
Editor: Anton Suhartono