Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Bangladesh Ancam India jika Tolak Ekstradisi Mantan PM Sheikh Hasina untuk Dihukum Mati
Advertisement . Scroll to see content

Bangladesh Bangun Pagar Kawat Berduri dan Pasang CCTV di Sekitar Kamp Rohingya

Senin, 17 Februari 2020 - 18:10:00 WIB
Bangladesh Bangun Pagar Kawat Berduri dan Pasang CCTV di Sekitar Kamp Rohingya
Seorang anak laki-laki pengungsi Rohingya (depan) membawa seekor ayam ketika berjalan kembali ke rumahnya di kamp pengungsi. (FOTO: MUNIR UZ ZAMAN / AFP)
Advertisement . Scroll to see content

"Kami memahami bahwa Bangladesh memiliki kepedulian terhadap keamanan nasionalnya, tetapi kami bukan ekstremis yang harus terus diawasi. Kami adalah korban genosida dan berlindung untuk menyelamatkan hidup kami," kata Myo Thant, seorang pengungsi di kamp Cox's Bazar, kepada Anadolu Agency.

Dia menyebut, menempatkan pagar kawat dapat menyebabkan gangguan psikologis dan mental, dan itu lebih mirip dengan kamp konsentrasi daripada menjaga keamanan kamp.

Nay San Lwin, salah satu pendiri Koalisi Rohingya Merdeka, mengatakan kepada Anadolu bahwa memagari kamp akan merusak rasa kemanusiaan yang ditunjukkan Bangladesh dan mengubah wilayah itu menjadi kamp konsentrasi dengan kabel berduri, menara pengawas, dan CCTV.

"Penghuni kamp ini berada di penjara terbuka Myanmar selama beberapa dekade. Sekarang mereka lagi-lagi menghadapi penolakan yang sama terhadap kebebasan mutlak di Bangladesh, tempat perlindungan mereka," ungkap dia.

San Lwin juga meminta pemerintah membatalkan rencana tersebut.

Pada 11 Februari, setidaknya 15 jasad pengungsi Rohingya ditemukan, 65 diselamatkan dan lebih dari 40 masih hilang setelah kapal pukat tenggelam di Teluk Benggala, dekat pulau St. Martin, ketika mencoba menyebrang ke Malaysia secara ilegal.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut