Banjir Bandang dan Longsor Kubur Puluhan Rumah di India, 15 Orang Tewas 56 Masih Hilang
Wilayah tersebut sempat terputus total setelah jembatan yang menghubungkan terputus diterjang banjir bandang. Namun, jembatan tersebut telah dipulihkan sehingga lebih banyak petugas penyelamat yang bisa masuk.
"Sejauh ini, 15 mayat telah ditemukan, dan 56 lainnya dinyatakan masih hilang," kata anggota parlemen yang mewakili Negara Bagian Kerala, Dean Kuriakose, dikutip dari BBC, Sabtu (8/8/2020).
"Petugas penyelamat sebelumnya telah memindahkan tujuh orang yang terluka akibat tanah longsor ke rumah sakit. Kami khawatir 56 orang lainnya yang terperangkap di bawah rereuntuhan akan tewas," lanjutnya.
Musibah tersebut terjadi bertepatan dengan peringatan setahun longsor di Desa Malappuram yang merenggut 50 nyawa saat banjir besar tahun lalu.
Kerala juga pernah mengalami musibah serupa pada Agustus 2018. Saat itu, banjir bandang menghanyutkan ribuah rumah dan lebih dari 400 orang tewas.
Perdana Menteri India, Narendra Modi, menyampaikan ucapan bela sungkawa atas musibah yang terjadi di negara bagian Kerala melalui kicauan di akun twitter-nya.
Departemen Meteorologi India (IMD) telah mengeluarkan peringatan merah untuk wilayah Idukki, memperkirakan curah hujan yang sangat lebat lebih dari 20 cm.
Editor: Arif Budiwinarto