Begini Canggihnya Pelayanan dan Pengamanan Haji di Mekkah
Menurut Al Aseemi, disiplin para jamaah juga menjadi kunci penting agar proses haji berjalan tepat pada waktunya sesuai dengan jadwal. Biasanya jamaah dari setiap negara sudah diberikan waktu-waktu tertentu kapan mereka melakukan rukun haji sehingga tak menumpuk di satu waktu.
Dia menambahkan, tantangan terberat jika para jamaah berhenti. Bahkan, sekalipun berhenti beberapa detik saja akan berdampak secara keseluruhan. Ini mengacu pada pelaksanaan haji tahun lalu di mana banyak jamaah yang bergerak tidak sesuai dengan jadwal sehingga memicu kesemerawutan.
Hal sama berlaku saat melempar jumrah. Aseemi mengatakan pusat kendali terus memantau jumlah jamaah yang masuk ke jamarat. Jembatan di sama sekarang sudah terdiri dari lima lantai. Salah satu lantainya diperuntukkan bagi penyandang cacat. Kehadiran mereka secara otomatis dapat dilihat melalui grafik pada layar di pusat kendali.
Untuk melindungi para jamaah dari segala kemungkinan terburuk, pihaknya berkerja sama dengan pihak ketiga untuk menyediakan petugas. Para petugas bisa memberikan bimbingan, bahkan siap memberikan selimut jika jamaah membutuhkan.
Perjalanan dilanjutkan di pusat operasi keamanan atau call center 911. Direktur Walid Salem Abu Shanab mengatakan, call center bisa menerima 45.000 panggilan setiap hari.
Ada empat aula utama di tempat itu, yakni diperuntukkan untuk menerima panggilan dari jamaah pria, jamaah perempuan, melanjutkan panggilan ke pihak lain, dan terakhir untuk jamaah yang membutuhkan solusi langsung.
Call center diperkuat petugas yang bisa berbicara dalam berbagai. Mereka bekerja bergantian selama selama 24 jam. Tempat ini menerima semua jenis informasi, seperti kecelakaan lalu lintas sampai informasi mengenai bandara.
Editor: Anton Suhartono