Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Prancis Kirim Tentara ke Israel, Awasi Gencatan Senjata Gaza
Advertisement . Scroll to see content

Benarkah Perempuan Cantik Ini Agen Mossad yang Sengaja Jebak Bos Telegram Pavel Durov?

Selasa, 10 September 2024 - 13:20:00 WIB
Benarkah Perempuan Cantik Ini Agen Mossad yang Sengaja Jebak Bos Telegram Pavel Durov?
Yulia Vavilova dituduh sebagai agen Mossad yang sengaja menjebak Pavel Durov agar ditangkap di Prancis (Foto: Instagram)
Advertisement . Scroll to see content

MOSKOW, iNews.id - Yulia Vavilova (24), influencer cantik yang ditangkap bersama bos Telegram Pavel Durov di Paris, Prancis, akhirnya angkat bicara.  Coach kripto dan streamer yang bermukim di Dubai, Uni Emirat Arab, itu berada di pesawat jet pribadi Durov saat mendarat di bandara Le Bourget, Paris, pada 24 Agustus. 

Namun dia dibebaskan bersama seorang pengawal Durov 3 hari setelah ditangkap.

Vavilova memperingatkan para followernya tentang informasi palsu. Komentar itu disampaikan seiring beredarnya banyak teori konspirasi mengenai penangkapan Durov. Salah satunya menyebutkan Vavilova sengaja menjebak Durov untuk ditangkap oleh penegak hukum Prancis.

"Teman-teman terkasih, teman-teman yang baru, dan semua anggota keluarga, saya bersyukur memiliki kalian dalam hidup saya. Dukungan yang saya terima tidak bisa diukur. Saya tidak bisa kembali lebih awal, tapi senang memberi tahu Anda bahwa semuanya baik-baik saja. Ada banyak informasi palsu yang beredar, tapi itu adalah topik untuk masa mendatang," katanya, dalam posting-an di Instagran pada akhir pekan lalu.

Vavilova menyertakan postingan tersebut dengan foto dirinya serta beberapa gambar di Paris, termasuk Menara Eiffel, pemandangan Sungai Seine, serta Katedral Notre-Dame.

Sebelum Durov ditangkap, Vavilova mengunggah postingan di lokasi yang sama dengan Durov, termasuk Kazakhstan, Kirgistan, dan Azerbaijan, serta di dalam jet pribadinya. Foto-foto itu menunjukkan kedekatan hubungan mereka. Namun, Vavilova maupun Durov belum merilis mengenai hubungan tersebut.

Ketidakjelasan hubungan keduanya memicu spekulasi bahwa Vavilova adalah agen intelijen yang menjalankan misi untuk membawa Durov ke Prancis sehingga bisa ditangkap. Salah satu teori konspirasi paling populer menyebutkan, dia bekerja untuk agen intelijen Israel, Mossad.

Sementara itu Durov sempat mengatakan kepada polisi Prancis yang menangkapnya bahwa dia memiliki rencana makan malam bersama Presiden Emmanuel Macron. Namun kabar itu dibantah oleh Macron.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut