Berbicara via Telepon dengan Jokowi, Presiden China Xi Jinping Siap Bantu Indonesia
JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo dan Presiden China Xi Jinping berkomunikasi melalui sambungan telepon, Kamis (2/4/2020) membahas wabah virus corona.
Dalam percakapan itu Xi menegaskan pemerintahannya siap mendukung dan membantu Indonesia untuk mengatasi Covid-19.
China, negara tempat dimulainya wabah corona, telah keluar dari masa-masa kritis dan mengidentifikasi kesulitan-kesulitan yang dialami Indonesia serta menawarkan bantuan.
Dia prihatin mengenai penyebaran virus yang semakin meluas ke berbagai negara, termasuk Indonesia. Atas nama pemerintah dan rakyat China, dia menyampaikan simpati kepada masyarakat Indonesia.
Di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi, lanjut Xi, Indonesia akan bisa memenangkan pertempuran melawan musuh tak terlihat tersebut.
Selain membahas isu corona, seiring dengan peringatan 70 tahun hubungan diplomatik China-Indonesia, Xi menyampaikan keinginan untuk melanjutkan kerja sama mendalam dengan Indonesia terkait inisiatif pembangunan infrastruktur Belt and Road Initiative.
Sementara itu, Jokowi mengatakan di bawah kepemimpinan Xi, masyarakat China telah melewati pencapaian penting dalam memerangi wabah sehingga dunia dapat belajar.
Jokowi menyampaikan terima kasih atas bantuan dan dukungan China dalam mengatasi wabah tersebut. Bantuan China sangat penting bagi Indonesia.
Menurut Jokowi, virus tidak mengenal batas negara dan telah menjadi musuh bersama umat manusia sehingga Indonesia sangat menentang stigmatisasi dan siap bekerja sama dengan China guna memperkuat solidaritas dan kerja sama internasional.
Selain itu Jokowi menyambut usia 70 tahun hubungan kedua negara. Dia berharap dapat bekerja sama lebih erat dengan China dan mendorong peningkatan hubungan bilateral.
Ini merupakan komunikasi antarpemimpin yang kedua selama wabah Covid-19. Pada 11 Februari, Xi menelepon Jokowi pada 11 Februari saat jumlah kasus terinfeksi di China 21.675 orang dan kematian 1.112.
Dia menyampaikan terima kasih kepada Indonesia atas bantuan material medis.
Editor: Anton Suhartono