Menteri Urusan Multikultur Australia yang baru, Jason Wood, yang berbicara sebelum menduduki jabatannya mengatakan para turis dari Malaysia ini tampaknya sengaja memanfaatkan aturan yang ada untuk bisa bertahan di Australia.
"Ini merupakan usaha penipuan karena visa perlindungan memiliki hak untuk bekerja di Australia sampai kasus mereka dirampungkan penyelidikannya," kata Wood, di depan sidang dengar pendapat Parlemen Australia, seperti dikutip ABC News, Rabu (3/7/2019).
Sampai akhir 2018, sekitar 10.000 pemegang visa elektronik melanggar masa berlaku visa mereka, dan 75 persen berasal dari Malaysia.
Pihak berwenang kini menolak masuk ratusan warga Malaysia setiap tahunnya setibanya mereka di bandara Australia.
Sejak 1997, warga Malaysia bisa mengajukan permintaan visa ke Australia secara elektronik yang dikenal dengan nama "electronic travel authority".
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku