Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Trump: Dulu Anda Tak Bisa Jelek-jelekkan Israel, Sekarang...
Advertisement . Scroll to see content

Berkenalan dengan Tahirah, Muslimah Calon Anggota Kongres AS

Sabtu, 04 Agustus 2018 - 09:05:00 WIB
Berkenalan dengan Tahirah, Muslimah Calon Anggota Kongres AS
Tahirah Amatul Wadud saat berkampanye ke warga Springfield (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

SPRINGFIELD, iNews.id - Perempuan Amerika Serikat (AS) Tahirah Amatul Wadud berjuang menjadi muslimah pertama yang duduk di kursi Kongres. Dia memulai kampanye dengan mengunjungi masyarakat di Springfield, Massachusetts.

Ibu dari tujuh anak yang juga berprofesi sebagai pengacara itu dikenal sebagai orang yang peduli memperhatikan hak-hak muslim di wilayahnya.

Menurut Tahirah, niatnya maju menjadi anggota Kongres bukan soal status agama semata, tapi upaya untuk memperbaiki kebijakan yang lebih umum. Sama seperti kandidat lain, isu utamanya adalah meningkatkan kualitas hidup di barat Massachusetts, daerah yang dikenal dengan angka penganggurannya yang lebih tinggi dari rata-rata atau warganya harus bekerja dua kali agar bisa memenuhi kebutuhan.

"Saya tidak selalu berbicara tentang agama karena saya tidak memimpin atau melayani dari perspektif agama," katanya, dikutip dari AFP, Sabtu (4/8/2018).

Perempuan 44 tahun itu maju dari Partai Demokrat. Hal lain yang memotivasinya untuk maju adalah sikap perlawanannya terhadap kebijakan pemerintahan Donald Trump.

Tahirah bukan satu-satunya orang yang berlomba menjadi muslimah pertama di Kongres dalam pemilu sela yang berlangsung November mendatang, tapi ada empat orang lainnya.

Dia dan empat muslimah lain itu mungkin akan menyusul Keith Ellison dari Minnesota yang lebih dulu duduk di kursi DPR 12 tahun lalu. Ellison merupakan muslim pertama di AS yang menjadi anggota legislatif.

Jika berhasil, Tahirah juga menjadi perempuan pertama di distriknya serta perempuan kulit hitam pertama di Kongres.

Tapi, jalannya tak masih panjang dan tak akan mulus. Lawannya dalam seleksi dari internal Demokrat adalah Richard Neal yang sudah menjadi anggota Kongres sejak 1989. Apalagi, Neal bukan orang yang asing lagi di kotanya. Saat Tahirah pindah ke Springfield pada usia sembilan tahun, Neal merupakan wali kota di sana.

Amunisi Neal juga tak main-main. Tim suksesnya mengklaim punya hampir 300 relawan untuk berkampanye ke akar rumput, mengetuk satu pintu ke pintu lain untuk mendengar keluhan warga.

Tak heran jika programnya begitu mengena ke kalangan bawah, yakni memperjuangkan hak untuk mendapatkan akses kesehatan, biaya pendidikan yang terjangkau, serta akses lebih luas ke internet berkecepatan tinggi.

Tapi, Neal bukan raksasa yang tak mungkin dikalahkan. Setidaknya ini pernah terjadi. Seorang perempuan 28 tahun pendatang baru di dunia politik, Alexandria Ocasio Cortez, mengalahkan tokoh Demokrat di New York. Jika Tahirah mampu mengalahkan Neal, dia akan mengulangi kisah Alexandria.

"Itu luar biasa. Jika dia (Alexandria) saja bisa menang, maka harapan itu mungkin ada di sini, di rumah kita," ujarnya.

Salah seorang warga yang didatangi Tahirah, Ira Prude, mengatakan, kehadirannya membawa banyak arti bagi masyarakat. Dia terjun langsung untuk mengetahui permasalahan di masyarakat.

"Dia tampaknya sangat peduli dengan masyarakatnya. Anda tahu, di mana dia dibesarkan? Jadi saya pikir itu bagus," kata perempuan tunawisma berusia 28 tahun itu.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut