Bila AS Menyerang Iran, What Next?
Siapa Penjaga Keseimbangan Dunia?
Dalam kondisi ini, dunia membutuhkan alternatif kepemimpinan global. Sayangnya, PBB tampak lumpuh, dan Uni Eropa terbelah oleh kepentingan sendiri-sendiri.
Maka, munculnya koalisi Timur -Iran, Rusia, dan China- bisa dilihat sebagai penyeimbang baru yang menantang dominasi tunggal Barat. Bagaimana Indonesia? Indonesia bisa mengambil peranan penting bila dikelola oleh tim diplomasi smart.
Inilah mengapa kemenangan atau kekalahan Iran dalam konflik ini menjadi titik kritis arah sejarah dunia. Bila Iran berhasil bertahan, maka tatanan multipolar berpeluang tumbuh.
Tetapi bila Iran tumbang, kita akan menyaksikan the return of empire, di mana Gedung Putih menjadi pusat kekuasaan dunia, dan negara-negara lain tak lebih dari satelit tunduk.
Indonesia Harus Bersikap
Sebagai negara dengan konstitusi anti-penjajahan dan sejarah panjang solidaritas terhadap Palestina, Indonesia tidak boleh diam. Kita harus bersuara di forum internasional: menyerukan penghentian agresi, membela kedaulatan bangsa lain, dan mendorong diplomasi. Bukan karena kita berpihak pada Iran, tetapi karena kita berpihak pada dunia yang lebih adil, damai, dan bebas dari logika kekuasaan brutal.
Bila AS menyerang Iran dan dunia membiarkannya, maka bukan hanya Iran yang kalah—seluruh peradaban manusia akan tunduk pada para agresor dan para pembenci. Dan ketika dunia dipimpin oleh mereka, maka siapa pun yang merdeka hari ini, bisa menjadi target berikutnya esok hari.
Editor: Anton Suhartono