Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Daftar 10 Anggota Komisi Percepatan Reformasi Polri, Jimly Asshiddiqie Jadi Ketua  
Advertisement . Scroll to see content

Bos Pentagon Sebut Belum Ada Ancaman dari Orang Dalam Ganggu Pelantikan Joe Biden

Selasa, 19 Januari 2021 - 14:58:00 WIB
Bos Pentagon Sebut Belum Ada Ancaman dari Orang Dalam Ganggu Pelantikan Joe Biden
Christopher Miller (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Pelaksana tugas Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Christopher Miller menegaskan sejauh ini tidak ada ancaman serangan dari orang dalam saat pelantikan Joe Biden sebagai presiden pada Rabu (20/1/2021).

Bos Pentagon itu mengatakan, Biro Penyelidikan Federal (FBI) membantu militer AS memeriksa lebih dari 25.000 pasukan Garda Nasional yang dikerahkan untuk mengamankan Washington DC, termasuk Gedung Capitol, tempat pelantikan.

Setelah serangan ke Gedung Capitol oleh pendukung Donald Trump pada 6 Januari yang menyebabkan lima orang tewas, pemerintah memperketat pengamanan pada tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Namun Miller mengatakan, pemeriksaan terhadap seluruh personel yang dilibatkan dalam pengamanan merupakan langkah wajar untuk acara besar seperti pelantikan presiden.

"Meskipun tidak memiliki (informasi) intelijen merujuk ancaman dari orang dalam, kami tidak melewatkan sedikit pun celah dalam mengamankan ibu kota," ujarnya, dikutip dari Reuters, Selasa (19/1/2021).

Miller menghargai peran FBI dalam membantu tugas militer dengan memeriksa lebih dari 25.000 personel Garda Revolusi. Seluruh data personel yang terlibat dicek secara teliti, termasuk latar belakang mereka seperti catatan kasus.

Surat kabar The Washington Post melaporkan pada Senin (18/1/2021), FBI memperingatkan institusi penegak hukum adanya ekstremis sayap kanan masuk ke pasukan Garda Nasional yang ditugaskan di Washington DC.

Namun laporan itu tidak mengidentifikasi adanya potensi ancaman oleh orang yang dicurigai untuk mengganggu pelantikan.

Setelah itu Angkatan Darat AS menyatakan bekerja sama dengan FBI dan Dinas Rahasia untuk mendalami apakah perlu penyaringan lebih lanjut terhadap sekitar 10.000 personel Garda Nasional yang diterjunkan ke Gedung Capitol untuk mengamankan pelantikan.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut