Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Profil Patrice Talon, Presiden Benin yang Lolos dari Kudeta Perwira Militer
Advertisement . Scroll to see content

Brutal, Pasukan Junta Myanmar Tembak Mati 11 Warga di Lapangan lalu Bakar Jasadnya

Rabu, 08 Desember 2021 - 19:16:00 WIB
Brutal, Pasukan Junta Myanmar Tembak Mati 11 Warga di Lapangan lalu Bakar Jasadnya
Pasukan junta Myanmar dilaporkan menembak mati 11 warga di lapangan lalu membakar mayatnya (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

YANGON, iNews.id - Pasukan junta Myanmar dilaporkan membunuh 11 warga sebuah perkampungan dengan cara ditembak. Setelah itu mereka membakar jasad para korban dan membiarkannya.

Jasad para korban yang sudah dalam kondisi hangus ditemukan di Desa Ton Taw, Sagaing, daerah pertempuran antara pasukan junta dengan milisi yang menentang kudeta mengulingkan Aung San Suu Kyi pada 1 Februari.

Myanmar mengalami kekacauan sejak militer menggulingkan pemerintahan Aung San Suu Kyi. Sejak itu unjuk rasa menentang kudeta menyebar ke segala penjuru negeri. Bukan hanya itu, rakyat membentuk milisi bersenjata yang disebut Pasukan Pertahanan Rakyat (PDF) untuk melawan militer.

Rekaman video berisi mayat-mayat yang terbakar itu beredar di media sosial serta dipublikasikan beberapa media, termasuk Myanmar Now.

Seorang relawan yang bertugas di daerah itu, meminta namanya tidak dipublikasikan mengatakan, pasukan junta memasuki Desa Don Taw pada Selasa (7/12/2021) pagi. Para korban tewas ditemukan sekitar pukul 11.00 waktu setempat.

"Pasukan itu secara brutal membunuh siapa saja yang bisa mereka temukan," kata relawan, seraya menambahkan belum diketahui apakah para korban anggota milisi atau warga sipil biasa, seperti dikutip dari Reuters, Rabu (8/12/2021).

Kyaw Wunna, seorang anggota PDF di wilayah tersebut, mengatakan, pasukan tiba lalu menembakkan senjata. Warga yang ditahan dibawa ke sebuah lapangan dekat desa sebelum dibunuh.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow

Related News

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut